Mau jadi organisatoris atau akademisi? Bingung kan!

Organisatoris Vs Akademisi
Oleh : Dwiki sandy ( Anggota Polkasrat BEM KM FKIP UNSRI)

Apa sih organisatoris?
Organisatoris adalah seorang yang lebih mementingkan organisasi dibandingkan dengan yang lainnya.

Sekarang akademisi!
Apa itu?
Akademisi adalah seorang yang lebih mementingkan kuliah dan nilai yang tinggi dibandingkan dengan yang lainnya.

Sekarang pada zaman sekarang terkhusus nya!!

Banyak orang mengatakan bahwa seorang yang ikut dalam suatu organisasi, untuk menambah softskill sehingga mereka ikut bergabung dalam sebuah organisasi.

Banyak pula orang mengatakan bahwa tujuan awal kita datang di kampus ini hanya untuk kuliah, dan mencari nilai yang tinggi tanpa perlu berorganisasi.

Banyak yang mengatakan buat apa kuliah tinggi tapi tanpa adanya skill yang nyata, ada pula yang berbicara buat apa berorganisasi yang didapat hanya jerih payah saja.

Hal inilah yang kita sebut dengan sebutan Pragmatisme atau Apatisme.

Bukankah lebih baik jika kedua hal ini kita kedepan kan, agar apa?
Jika kita berpikir secara rasional maka kita akan tau jawabannya.

Jadi seperti ini kita pastinya menginginkan kuliah dengan IPK yang tinggi akan tetapi juga kita menginginkan Softskill yang lebih, maka dari pada itu kita harus menyadari bahwa kenapa tidak kedua-duanya kita miliki.

Karena apa jika seseorang mempunyai nilai atau IPK yang tinggi dan Softskill yang lebih, maka pastinya dan betapa luar biasa nya orang seperti ini.

Maka kenapa kita memilih salah satu diantara kedua hal ini, padahal jikalau kita rasional kan sangatlah baik jika kedua hal ini disatukan menjadi sebuah hal yang berhubungan.

Maka dari pada itu saya disini melalui tulisan ini, mengajak kawan kawan semua untuk menjadi seorang organisatoris sekaligus akademis.

Bukan Terfokus pada satu diantara kedua hal ini, karena hal ini merupakan kesalahan terbesar yang banyak dilakukan oleh seseorang.

Maka dari pada itu ayo lah wahai pemikir rasionalis, berpikir lah kritis, janganlah kamu terfokus untuk menjadi seorang organisatoris dan jangan pula terfokus untuk menjadi seorang akademis, akan tetapi satukanlah kedua-duanya dan jadilah seorang aktivis yang berorganisasi namun tak melupakan prestasi.

Salam Pergerakan!
Hidup Mahasiswa!!




Komentar